Nicole Krauss adalah seorang penulis Amerika, terkenal karena novel-novelnya seperti 'The History of Love' dan 'Great House'. Karya-karyanya mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, ingatan, kehilangan, dan cinta.
Nicole Krauss lahir pada 18 Agustus 1974, di New York City.
Dia lulus dari Universitas Stanford dan kemudian memperoleh gelar MFA dari Universitas Columbia, di mana dia juga mengajar penulisan kreatif.
Krauss menerbitkan novel pertamanya, 'Man Walks Into a Room', pada tahun 2002.
'The History of Love' diterbitkan pada 2005 dan menjadi buku terlaris internasional, menjual lebih dari satu juta kopi di seluruh dunia.
Pada 2010, Krauss menerbitkan 'Great House', yang merupakan finalis untuk National Book Award dan Orange Prize for Fiction.
Krauss juga menulis esai dan cerita pendek, yang telah diterbitkan di berbagai antologi dan majalah.
Jonathan Safran Foer adalah seorang penulis Amerika yang dikenal karena novelnya 'Semuanya Diterangi' dan 'Sangat Keras dan Sangat Dekat'. Seperti Krauss, karya-karyanya mengeksplorasi tema identitas, ingatan, dan kehilangan.
Julian Barnes adalah seorang penulis Inggris yang dikenal karena novel-novelnya seperti 'The Sense of an Ending' dan 'Arthur & George'. Karya-karyanya juga mengeksplorasi tema memori dan identitas.
Zadie Smith adalah seorang penulis bahasa Inggris yang dikenal karena novel-novelnya seperti 'White Teeth' dan 'On Beauty'. Karya-karyanya sering berurusan dengan tema identitas, ras, dan keanekaragaman budaya.
Sebuah novel tentang kekuatan buku, cinta, dan takdir.
Sebuah novel tentang kehidupan empat karakter yang saling berhubungan dan meja tulis dengan sejarah yang tragis.
Sebuah novel tentang dua orang yang melakukan perjalanan ke Israel dan memulai perjalanan penemuan diri.
Nicole Krauss dikenal karena novel-novelnya, khususnya 'The History of Love' dan 'Great House', yang mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, ingatan, kehilangan, dan cinta.
'The History of Love' adalah novel tentang kekuatan buku, cinta, dan takdir. Ini bercerita tentang Leo Gursky, seorang korban Holocaust yang mencari cinta di usia tuanya, dan Alma Singer, seorang gadis remaja yang berusaha membantu ibunya mengatasi kematian ayahnya.
Nicole Krauss telah memenangkan beberapa penghargaan untuk tulisannya, termasuk Hadiah Internasional William Saroyan untuk Menulis, Prix du Meilleur Livre Etranger, dan Hadiah Grinzane Cavour. Dia juga menjadi finalis untuk Penghargaan Buku Nasional, Hadiah Oranye untuk Fiksi, dan Penghargaan Sastra Internasional IMPAC Dublin.
Beberapa penulis yang telah dibandingkan dengan Nicole Krauss termasuk Jonathan Safran Foer, Julian Barnes, dan Zadie Smith. Seperti Krauss, karya-karya mereka sering mengeksplorasi tema identitas, ingatan, dan cinta.
'Great House' adalah novel tentang kehidupan empat karakter yang saling berhubungan dan meja tulis dengan sejarah yang tragis. Ini mengeksplorasi tema-tema seperti memori, kehilangan, dan kekuatan objek untuk membangkitkan masa lalu.